Setelah
sukses dengan predikat wilayah bebas korupsi (WBK) Bapas kelas watampone terus melakukan pembenahan khususnya di
sektor SDM. Terbaru, bapas watampone menerima 11 PK Inpassing dari lapas
watampone, bapas palopo, Rutan sinjai dan dari internal bapas watampone
sendiri. Ke 11 PK ini terdiri dari PK Madya, PK Muda, dan PK Pertama. Sebelum
terjun ke lapangan melaksanakan tugas 11 PK Inpassing diberikan pembekalan dan
pelatihan guna bekal pengetahuan pelaksanaan tusi di lapangan Jumat,
(07/01/2021)
“Jadi
JFT PK baru yang datang ke bapas watampone tentu harus memiliki pengetahuan
awal tentang Tusi PK. Beberapa dari PK Inpassing bahkan telah menjadi pejabat
sebelumnya di UPT Asal olehnya itu, karena alih fungsi tugas maka perlu
dilakukan pembenahan untuk pengembangan SDM” Tutur KAURTU, Syamsu Jumadi
Ditemui
terpisah, Kabapas watampone Andy Gunawan turut mengapresiasi kinerja dari
kepegawaian yang peduli akan masa depan SDM khususnya petugas PK di bapas
watampone
“Jadi
ini bentuk perhatian dari Bagian kepegawaian untuk terus melakukan pengembangan
SDM, pelatihan ini penting untuk mereka. Nah, beberapa pemapar yang saya anggap
kompeten menjelaskan tusi saya perintahkan untuk menjadi narasumber agar
kedepannya tinggal belajar lebih dalam lagi sebagai PK yang professional di
tengah masyaakat” Tegas Kabapas, Andy Gunawan
Dari
pantauan tim humas, terhitung sejak tanggal
5 hingga 8 januari 2021 PK Inpassing menerima beberapa materi yang erat
kaitannya dengan tusi PK di lapangan. Seperti Litmas, pendampingan,
pembimbingan, assessment, metode penelitian, penanganan anak dibawah umur dan hari terakhir metode penyusunan Dupak
(Daftar usulan penetapan angka kredit).
Akmal,
Salah satu peserta yang ditemui oleh tim humas menganggap pelatihan ini sangat
bermanfaat bagi pengetahuan awal kami nantinya sebelum melaksanakan tusi.
“iya
tentu ini bermanfaat, kami bersyukur karena ini memudahkan kami memahami tugas.
Padahal jika merujuk ke belakang, pembekalan teknis seperti ini jarang
dilaksanakan dalam ruang internal, setelah kepemimpinan pak kabapas dan pak
syamsu sebagai kaur TU, saya rasa ini merupakan terobosan bagi pengembangan
kompetensi pegawai. Kalo dulu mungkin PK harus belajar sendiri, sekarang
akhirnya di bimbing dengan yang lebih pengalaman. Kalo saya lihat ini mungkin
untuk persiapan menuju Wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) Karena
pelatihan ini berhubungan erat dengan pelayanan kita sebagai petugas PK” Tegas
akmal, yang sebelumnya merupakan bendahara Bapas Watampone.
No comments:
Post a Comment